SINERGI YAYASAN MENTARI SEHAT INDONESIA DALAM ELIMINASI TBC

Mentari sehat Indonesia (MSI) Karanganyar terus berupaya berperan dalam menekan penyebaran bakteri Tuberculosis demi percepatan eliminasi TBC khususnya di Kabupaten Karanganyar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pelacakan pasien Lost To Follow Up (LTFU). Pasien LTFU adalah pasien TBC (baik RO maupun SO) yang sudah melakukan pengobatan namun kemudian berhenti atau tidak terkonfirmasi lagi dalam catatan pengobatan rutin di Fasyankes tempatnya berobat. Sebagai salah satu strategi untuk meminimalisir bertumbuhnya angka pasien LTFU tersebut, Konsorsium Penabulu-STPI pada akhir tahun 2021 yang lalu mencoba mengoptimalkan program PPM (Public Private Mix). Dengan adanya program tersebut, maka dibentuklah Manager Kasus (MK) PPM serta Koordinator Kader PPM yang berada di masingmasing wilayah Kabupaten / Kota, salah satunya di Kabupaten Karanganyar. Baik MK maupun Koordinator Kader PPM di program PPM yang berada dalam koordinasi SSR yang menjalankan program eliminasi TBC di bawah Konsorsium Penabulu-STPI tersebut mempunyai peran penting dalam melakukan pelacakan pasien LTFU terutama untuk pasien LTFU yang bersumber dari RS / Klinik swasta dan Dokter Praktek Mandiri (DPM). Dalam melakukan tugasnya, MK PPM dibantu oleh Koordinator Kader PPM serta PS (Pasien Suporter) yang kesemuanya itu bersinergi dengan SSR Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Karanganyar .

                Upaya pelacakan kasus LTFU di Kabupaten Karanganyar sendiri dilakukan oleh SSR MSI Kabupaten Karanganyar dalam hal ini dikoordinir oleh Dani Meirin Utami selaku MK PPM di SSR MSI Karanganyar melalui berbagai upaya untuk melakukan komunikasi serta koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, RS / Klinik swasta, DPM, dan tentunya SSR MSI Kabupaten Karanganyar untuk mendapatkan informasi terkait adanya pasien LTFU di Kabupaten Karanganyar. Pada konteks upaya pelacakan yang dilakukan di akhir bulan Desember 2021, ditemukan beberapa kasus LTFU yang berada di Kecamatan Matesih, bersumber dari temuan DPM (Dokter Praktek Mandiri). Lebih lanjut, dalam aktivitasnya, MK PPM dan Koordinator Kader PPM juga menemukan pasien LTFU di Kecamatan Jumantono, Kecamatan Tasikmadu, Kecamatan Jumapolo, dan Kecamatan Karangpandan. Semua data tersebut dikoordinasikan dengan SSR MSI Kabupaten Karanganyar untuk kemudian dilakukan kunjungan Bersama kader MSI dan juga Programer TBC Puskesmas di berbagai Kecamatan tersebut.

                Bukanlah menjadi proses yang mudah untuk bisa meyakinkan pasien LTFU untuk mau melakukan pengobatan kembali, pasien merasa obat TBC yang diberikan mempunyai efek samping  yang membuat pasien tidak mau melanjutkan pengobatan dengan berbagai keluhan sehingga lebih memilih berobat ke alternatif. Tapi dengan berbagai pendekatan dan edukasi yang diberikan baik ke keluarga ataupun Pasien sendiri akhirnya Pasien mempunyai kesadran untuk melakukan pengobatan kembali ke Puskesmas. Adapun berbagai pendekatan dan edukasi yang dilakukan seperti kunjungan ke rumah pasien, konseling efek samping pengobatan, serta upaya pendistribusian obat yang dapat meringankan beban pasien dalam pengobatannya, menjadi harapan baru bagi para pasien untuk melanjutkan pengobatan Kembali. Pada setiap aktivitas PPM yang dijalankan oleh MK PPM dan Koordinator Kader PPM tidak lepas dari koordinasi Bersama SSR MSI Kabupaten Karanganyar, hal ini dikarenakan MK PPM dan Koordinator Kader PPM tentunya membutuhkan dukungan dari kader MSI maupun PS yang mana keduanya dalam koordinir SSR MSI Kabupaten Karanganyar.

                Untuk periode tahun 2022 ini, kunci sukses percepatan eliminasi TBC adalah dengan “ TOSS TBC “ Temukan Obati Sampai Sembuh TBC, melalui pelacakan, tracking dan testing secara masif. Untuk itu, SSR MSI Karanganyar terus melakukan upaya untuk bisa menemukan sebanyak banyaknya kasus TBC di Kabupaten Karanganyar agar selanjutnya dapat dilakukan pengobatan sampai sembuh, sehingga percepatan eliminasi TBC khususnya di Kabupaten Karanganyar dapat segera direalisasikan.

Najendra Arga Devar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top