Bahaya Tuberkulosis Mengancam Anak Jika Abaikan Deteksi Dini

Tuberkulosis tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga menyerang pada anak-anak karena masih sangat rentan terhadap bakteri disebabkan imun tubuh yang belum terbentuk sempurna. Agar mengetahui balita terpapar bakteri Tuberkulosis atau tidak, salah satu caranya dengan Test Mantoux. Test Mantoux sendiri dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan yang disebut dengan PPD Tuberculin pada lengan anak/balita, kemudian Dokter akan memeriksa efek atas penyuntikan tersebut dan melakukan pengamatan  untuk melihat adanya reaksi/gejala yang timbul  di sekitar letak suntikkan pada lengan anak/balita setelah 48-72 jam.

Melihat peluang adanya risiko TBC pada anak/balita, diperlukan deteksi dini untuk melacak paparan bakteri Tuberkulosis pada anak. Hal ini disadari sebagai sesuatu yang sangat penting bagi MSI Karanganyar dan Puskesmas Colomadu I, maka pada Rabu 26 Januari 2022 dilakukanlah kolaborasi bersama dalam melakukan deteksi dini melalui Test Mantoux secara serentak berdasarkan data balita/anak yang ditemukan dari hasil kegiatan Investigasi Kontak oleh Kader dan Tim Koordinator Kader MSI Karanganyar ditambah lagi dari hasil pengamatan atas balita/anak yang dilakukan oleh Puskesmas Colomadu I. Sebelum dilakukan Test Matoux pada balita/anak, maka dilakukan skoring tertebih dahulu oleh tenaga kesehatan untuk mengetahui apakah para balita/anak tersebut memiliki gejala yang mengarah pada penyakit Tuberkulosis anak.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Programer TBC Puskesmas Colomadu I yaitu Ibu Sugihartini serta didampingi oleh dr. Anas selaku dokter yang menangani Test Mantoux pada pelaksanaannya, berhasil memberikan edukasi kepada orangtua balita/anak tentang gejala TBC dan penularannya sehingga orangtua mengetahui pentingnya melalukan pencegahan Tuberkulosis melalui deteksi dini terlebih bagi para anak/balita yang berada di lingkungan berdekatan dengan pasien TBC. Kegiatan yang dilaksanakan di  Desa Bolon dan Desa Ngasem ini mendapat tanggapan baik dari masyarakat, terdapat 28 anak yang bersedia untuk dilakukan Test Tuberculin. Lebih lanjut, hasil test akan dilihat pada Jumat, 28 Januari 2022. Apabila hasil dari pemeriksaan ini menunjukkan gejala pada anak/balita yang mengarah pada TBC maka akan dilakukan tindakan untuk pemberian pencegahan (TPT) hingga pengobatan (OAT) sesuai hasil dari pemeriksaan dokter. Dengan adanya test Mantoux ini, diharapkan dapat sebagai upaya dalam memutus mata rantai penularan TBC di Kecamatan Colomadu, khususnya di Desa Bolon dan Desa Ngasem.

(Peti Sri Rahayu)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top