3 Januari 2023 Tekan Angka TBC Di Banyumas, Mentari Sehat Indonesia MOU Dengan RSUD Ajibarang

KBRN, Banyumas   : Komunitas Mentari Sehat Indonesia (MSI) Jawa Tengah  melakukan MOU dengan RSUD Ajibarang guna bersama menekan angka penyakit TBC di Kabupaten Banyumas. MOU dilaksanakan di gedung RSUD Ajibarang lantai dua, Selasa (3/1/ 2023).

Para petugas RS dan Kader MSI nantinya akan melakukan pendampingan pasien TBC yang sedang menjalani pengobatan. Mereka akan diawasi, diedukasi, dan diberikan suport hingga sembuh total. Pengobatan paling lama dapat dijalani dua tahun dan paling singkat sebelas bulan.

SR Manager MSI Jawa Tengah, Dr. Supriyanto M.Pd menjelaskan jika kendala yang dihadapi yakni adanya pasien yang berhenti menjalani pengobatan karena dipicu efek samping dari obat. Dari sini dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan. Stigma negative masyarakat jika TBC tidak dapat disembuhkan juga menjadi kendala. Maka perlu adanya dukungan hingga mental dan psikologis pasien kuat dan mampu menjalani pengobatan hingga sembuh total.

“ Untuk kendala biasanya efek samping obat menjadi pemicu utama pasien berhenti pengobatan. padahal untuk pengobatan TBC itu kan harus tuntas, karena kalau ngga selesai dan gak sembuh itu nanti bisa menularkan pada orang lain, itu tantangan kita yang paling berat. Kemudian yang kedua adalah dukungan support dari keluarga, support keluarga ini juga menjadi sesuatu yang penting karena biasaya pasien tidak bisa menjalankan aktifitas sehari-hari secara normal. Ketiga, tidak kita pungkiri bahwa yang namanya stigma terhadap pasien TBC itu masih ada”ungkapnya.

Sementara Direktur RSUD Ajibarang, dr. Nuegroho Haarbani, M.SC.,SpS menyampaikan jika dari MOU maka kendala yang dihadapi pasien TBC untuk sembuh akan teratasi. Sehingga akan lebih banyak pasien TBC yang akan lebih.

‘’Jadi penyakit TBC itu kan menyangkut beberapa hal yah. Satu mengenai knowledge, pengetahuan dari penderita, dan kesediaan obat. Kemudian efek samping obat yang tidak sedikit. Beberapa faktor ini mempersulit penemuan kasus, jika sudah ditemukan kesulitan penanagan karna butuh kesinambungan selama enam bulan, enam bulan saja belum tentu hasilnya maksimal. Sehingga dengan adanya kerjasama dengan mentari sehat ini, khusus penanganan TBC yang belum selesai butuh upaya semua pihak, tidak hanya dari dinas kesehatan, puskesmas, kami yang di RS tetapi juga masyarakat dan butuh katalisator, support dari masyarakat ”ujarnya .

Saat ini MSI telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, 34 Puskesmas, Rumah sakit swasta maupun pemerintah, serta pemangku kepentingan di wilayah. TBC ini merupakan penyakit yang ada obatnya sehingga masyarakat harus mendukung orang orang pengidap TBC untuk sembuh dan melindungi diri dari TBC dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top